Powered By Blogger

Selasa, 12 Februari 2013

Berlebih-lebihan dalam Makan dan Tidur di Bulan Ramadhan

Tanya : Kebanyakan manusia di bulan Ramadhan berlebih-lebihan dalam makan dan tidur sehingga mereka bermalas-malasan dan lemas. Sebagaimana mereka begadang di malam hari dan tidur di siang hari. Apa nasehat AsySyaikh untuk mereka?

Jawab : Saya berpendapat bahwa pada hakekatnya ini menyia-nyiakan waktu dan harta. Jika manusia tidak memiliki keinginan kecuali memperbanyak jenis makanan, berlebihan dalam tidur siang hari dan waktu sahur serta melakukan perkara-perkara yang tidak bermanfaat di malam hari maka tidak diragukan lagi ini merupakan penyia-nyiaan kesempatan yang sangat berharga. Bisa jadi kesempatan ini tidak akan didapatkan lagi oleh mereka di masa hidupnya.

Seorang yang cerdik (cerdas) adalah orang yang menjalani bulan Ramadhan untuk hal-hal yang sepantasnya, yaitu dia tidur di awal malam lalu menegakkan shalat tarawih. Dan shalat tarawih tidak memberatkan. Demikian juga tidak berlebihan dalam makan dan minum. Selayaknya bagi orang yang memiliki kemampuan untuk bersemangat dalam memberikan ifthar (buka) kepada orang yang berpuasa, baik itu di masjid ataupun di temapt lain. Sebab orang yang memberikan buka puasa kepada orang yang berpuasa, baginya pahala seperti orang yang berpuasa. Apalagi jika kepada saudara-saudaranya kaum muslimin yang berpuasa. Maka sepantasnya bagi orang-orang yang Allah berikan kemudahan/kelebihan harta untuk betul-betul menggunakan kesempatan ini sehingga dia mendapatkan pahala yang sangat banyak.

Hukum Donor Darah dalam Bulan Ramadhan


Tanya : Apakah mengambil sedikit darah (donor) dengan tujuan sebagai penghalalan atau bersedekah kepada seseorang di siang hari bulan Ramadhan dapat

Jawab : Jika seseorang mengambil sedikit darahnya yang tidak memberikan efek kepada badannya seperti membuat dia lemah, maka ini tidak membatalkan puasanya baik diambil sebagai penghalalan, atau donor untuk seorang yang sakit, atau bersedekah kepada seseorang yang membutuhkan. membatalkan puasa atau tidak ?

Adapun jika darahnya diambil dengan jumlah yang banyak, yang menjadikan badan lemas, maka dia berbuka dengannya (donor itu telah menjadi sebab sehingga dia berbuka/tidak berpuasa lagi-red). Dikiaskan seperti berbekam yang telah datan

Dengan demikian, maka tidak boleh bagi seseorang untuk menyedekahkan darahnya yang sagat banyak dalam keadaan dia sedang berpuasa wajib, seperti puasa pada bulan Ramadhan. Kecuali jika di sana ada keperluan yang darurat (mendesak), maka dalam keadaan seperti ini boleh baginya untuk menyedekahkan darahnya untuk menolak/mencegah darurat tadi. Dengan demikian dia berbuka dengan makan dan minum. Lalu dia harus mengganti puasanya yang dia tinggalkan/berbuka.g riwayatnya dari sunnah bahwa berbekam adalah termasuk salah satu dari pembatal-pembatal puasa.

Jumat, 08 Februari 2013

mencegah kerusakan jantung dengan makan sambal bawang


Banyak orang tidak suka makan sambal bawang karena aromanya bikin bau napas tidak sedap. Namun di balik baunya yang menyengat, bawang putih sangat berkhasiat untuk mencegah kerusakan sel-sel jantung akibat penyumbatan pembuluh darah.

Bawang putih yang sering dipakai sebagai bumbu masak maupun campuran sambal bawang mengandung senyawa bernama dialilsulfat. Dalam sebuah penelitian, senyawa tersebut terbukti mampu melepaskan gas hidrogen sulfida yang berguna untuk melindungi sel-sel jantung.

Hidrogen sulfida sudah lama diketahui bisa melindungi jantung, namun pemanfaatannya tidak praktis karena harus diberikan melalui suntikan. Kandungan dialilsulfat dalam bawang putih memberikan harapan bahwa gas hidrogen sulfida bisa diberikan dengan lebih praktis, yakni dengan cara ditelan.

"Kami telah melakukan penelitian untuk menemukan sebuah obat yang bisa melepaskan hidrogen sulfida lewat rute oral (ditelan) sehingga tidak perlu disuntikkan lagi," ungkap Prof David Lefer dari Emory University yang melakukan penelitian itu seperti dikutip dari Dailymail, Minggu (20/11/2011).

Percobaan yang dilakukan Prof Lefer memang masih terbatas pada tikus, namun hasilnya cukup menjanjikan. Sebagai simulasi serangan jantung, tikus-tikus itu diberi penyumbatan pembuluh darah selama kurang lebih 45 menit lalu diberi obat berisi dialilsulfat.

Dibandingkan tikus yang hanya disumbat pembuluh darahnya tanpa diberi obat apapun, tikus-tikus yang mendapat dialilsulfat lebih sedikit mengalami kerusakan sel-sel jantung. Tingkat kerusakan selama pembuluh darahnya tersumbat bisa dikurangi hingga 61 persen.
 
 
 Secara alami, gas hidrogen sulfida juga diproduksi sendiri oleh tubuh dan dalam kadar yang cukup sangat berguna mencegah radang atau inflamasi pada sel-sel jantung. Namun pada jumlah yang berlebihan, gas ini juga bisa berakibat fatal yakni menyebabkan kematian.